Sekedar Informasi
Benarkah saat Pertama Kali Bertemu Wanita ,Pria Hanya Memikirkan Sex
SAAT seorang pria dan wanita bertemu untuk kali pertama, pria lebih mungkin untuk berpikir tentang seks atau setidaknya lebih mungkin untuk mengakuinya. Benarkah?
Kesimpulan demikian didapat dari sebuah studi yang dipimpin oleh Maurice Levesque PhD, pimpinan studi dari University of Connecticut dan telah dimuat di Psychology of Women Quarterly. Maurice dan koleganya memelajari 43 pria dan 43 wanita. Pertama, peserta diminta menyelesaikan survei tentang diri mereka. Survei tersebut dirancang untuk mengukur maskulinitas dan feminitas.
Selanjutnya, para peneliti memasangkan pria dan wanita yang tidak saling mengenal. Setiap pasangan duduk di sebuah meja berisi dua orang dan mereka diminta mengobrol selama 5 menit.
Para peneliti memberi saran kepada pasangan, yakni pecahkan kebekuan di awal dengan memperkenalkan diri kemudian berbicara tentang pengalaman kuliah, hal positif maupun negatif. Setelah itu, pasangan diminta berpisah. Tapi sebelum berpisah, mereka harus menyelesaikan survei tentang pasangan mereka dan percakapan singkat yang telah dilakukan.
Peserta menilai pasangan mereka atas beberapa kriteria, termasuk:
1. Ekstroversi (pemalu atau mudah membaur)
2. Keramahan (ramah dan santai)
3. Ciri-ciri seksual (seksi, genit, dan menggoda, dan tidak memilih)
4. Fisik daya tarik
Mereka juga diminta ketegasan, apakah ingin melihat orang itu lagi—entah sebagai kenalan, teman, atau pasangan kencan—dan seberapa memuaskan percakapan telah dilakukan.
Jawaban pria dan wanita
“Hasilnya, pria dinilai pasangan wanitanya sebagai lebih berorientasi seksual daripada wanita dinilai pasangan pria mereka," tulis para peneliti, seperti dilansir WebMD.
Pria memberikan pasangan wanita mereka nilai peringkat seksual lebih tinggi bila mereka menemukannya menarik secara fisik. Pria mencatat keramahan wanita sebagai sifat-sifat yang tidak memengaruhi penilaian mereka terhadap keseksian wanita.
Sementara, wanita sedikit berbeda. Jika pasangannya diberi peringkat seksual yang tinggi, mereka juga memberi pasangannya peringkat daya tarik fisik, keterbukaan, dan keramahan yang tinggi.
"Jika seorang pria dianggap menarik secara fisik, ia juga diasumsikan memiliki banyak kualitas positif lainnya (seksual dan nonseksual)," tulis para peneliti.
“Apakah pria harus lebih memerhatikan ciri-ciri seksual wanita atau apakah wanita harus menekan penilaian mereka terhadap ciri-ciri seksual pria? jawabannya belum jelas dan menjadi pertanyaan bagus untuk studi masa depan,” tulis mereka.
Kesimpulan demikian didapat dari sebuah studi yang dipimpin oleh Maurice Levesque PhD, pimpinan studi dari University of Connecticut dan telah dimuat di Psychology of Women Quarterly. Maurice dan koleganya memelajari 43 pria dan 43 wanita. Pertama, peserta diminta menyelesaikan survei tentang diri mereka. Survei tersebut dirancang untuk mengukur maskulinitas dan feminitas.
Selanjutnya, para peneliti memasangkan pria dan wanita yang tidak saling mengenal. Setiap pasangan duduk di sebuah meja berisi dua orang dan mereka diminta mengobrol selama 5 menit.
Para peneliti memberi saran kepada pasangan, yakni pecahkan kebekuan di awal dengan memperkenalkan diri kemudian berbicara tentang pengalaman kuliah, hal positif maupun negatif. Setelah itu, pasangan diminta berpisah. Tapi sebelum berpisah, mereka harus menyelesaikan survei tentang pasangan mereka dan percakapan singkat yang telah dilakukan.
Peserta menilai pasangan mereka atas beberapa kriteria, termasuk:
1. Ekstroversi (pemalu atau mudah membaur)
2. Keramahan (ramah dan santai)
3. Ciri-ciri seksual (seksi, genit, dan menggoda, dan tidak memilih)
4. Fisik daya tarik
Mereka juga diminta ketegasan, apakah ingin melihat orang itu lagi—entah sebagai kenalan, teman, atau pasangan kencan—dan seberapa memuaskan percakapan telah dilakukan.
Jawaban pria dan wanita
“Hasilnya, pria dinilai pasangan wanitanya sebagai lebih berorientasi seksual daripada wanita dinilai pasangan pria mereka," tulis para peneliti, seperti dilansir WebMD.
Pria memberikan pasangan wanita mereka nilai peringkat seksual lebih tinggi bila mereka menemukannya menarik secara fisik. Pria mencatat keramahan wanita sebagai sifat-sifat yang tidak memengaruhi penilaian mereka terhadap keseksian wanita.
Sementara, wanita sedikit berbeda. Jika pasangannya diberi peringkat seksual yang tinggi, mereka juga memberi pasangannya peringkat daya tarik fisik, keterbukaan, dan keramahan yang tinggi.
"Jika seorang pria dianggap menarik secara fisik, ia juga diasumsikan memiliki banyak kualitas positif lainnya (seksual dan nonseksual)," tulis para peneliti.
“Apakah pria harus lebih memerhatikan ciri-ciri seksual wanita atau apakah wanita harus menekan penilaian mereka terhadap ciri-ciri seksual pria? jawabannya belum jelas dan menjadi pertanyaan bagus untuk studi masa depan,” tulis mereka.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan dicomment ya, dan kalo ada yang mau ditanya silahkan tulis di bawah ini ^_^v