Sekedar Informasi
HIndari penggunaan Steroid untuk pembesaran otot
Semua laki-laki biasanya mengidamkan bentuk badan yang sempurna salah satunya six-pack, tapi sayangnya ada yang memilih jalan pintas menggunakan steroid. Sebaiknya pikir lagi berkali-kali karena bisa menyebabkan masalah serius.
Para ahli menuturkan penggunaan steroid sebaiknya dihindari dan harus sangat hati-hati. Hal ini karena bisa menyebabkan masalah serius seperti berisiko tinggi impotensi, kebotakan dan gangguan jiwa yang mengarah pada bunuh diri.
Bentuk tubuh sempurna yang dicapai oleh banyak orang membutuhkan kerja keras yang disiplin, olahraga yang sistematis dna teratur serta mengatur pola makan. Tapi bagi orang yang tidak sabar, hal ini tentu dianggap sulit sehingga memilih jalan pintas dengan steroid.
"Fakta yang paling penting tentangs steroid adalah mereka seperti narkoba yang banyak disalahgunakan, dan penyalahgunaan ini bisa membahayakan tubuh," ujar Bindu Sthalekar, konsultas dermatologis dan kecantikan, seperti dikutip dari Indiatoday, Kamis (19/1/2012).
Sthalekar menjelaskan steroid adalah turunan dari hormon laki-laki terutama testosteron. Penggunaan steroid di kalangan remaja bisa mengakibatkan penyusutan testis, penurunan jumlah sperma yang pada akhirnya menyebabkan ketidaksuburan.
Beberapa obat yang digunakan untuk memompa otot ini kebanyakan dalam bentuk oral atau suntikan (injeksi). Penggunaan obat ini cenderung lebih murah biayanya dibanding operasi, serta mudah didapatkan.
Indu Tolani seorang dokter kulit menuturkan steroid membantu dalam produksi protein dan mencegah flek daro kortisol dalam jaringan otot yang mengakibatkan massa otot meningkat. Secara bertahap otot-otot ini berubah menjadi bisep, trisep dan six-packs, bahkan bisa 3 kali lipat lebih besar dari ukuran aslinya.
"Ada dosis khusus untuk suntikan tertentu karenanya harus hati-hati. Steroid biasanya direkomendasikan dokter untuk menambah nafsu makan dan merangsang massa otot dalam kondisi kronis seperti kanker dan AIDS," ujar Tolani.
Tapi jika digunakan sembarangan secara berlebihan dan jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti peningkatan kadar kolesterol, tekanan drah tinggi, pembesaran jantung, perilaku agresif, jerawat dan depresi. Sedangkan konsumsi oral bisa merusak hati.
Untuk itu penggunaan steroid sebaiknya dihindari, khususnya oleh para remaja karena bisa menghambat pertumbuhan termasuk tulang sedangkan untuk remaja putri bisa mempengaruhi siklus menstruasi.
Para ahli menuturkan penggunaan steroid sebaiknya dihindari dan harus sangat hati-hati. Hal ini karena bisa menyebabkan masalah serius seperti berisiko tinggi impotensi, kebotakan dan gangguan jiwa yang mengarah pada bunuh diri.
Bentuk tubuh sempurna yang dicapai oleh banyak orang membutuhkan kerja keras yang disiplin, olahraga yang sistematis dna teratur serta mengatur pola makan. Tapi bagi orang yang tidak sabar, hal ini tentu dianggap sulit sehingga memilih jalan pintas dengan steroid.
"Fakta yang paling penting tentangs steroid adalah mereka seperti narkoba yang banyak disalahgunakan, dan penyalahgunaan ini bisa membahayakan tubuh," ujar Bindu Sthalekar, konsultas dermatologis dan kecantikan, seperti dikutip dari Indiatoday, Kamis (19/1/2012).
Sthalekar menjelaskan steroid adalah turunan dari hormon laki-laki terutama testosteron. Penggunaan steroid di kalangan remaja bisa mengakibatkan penyusutan testis, penurunan jumlah sperma yang pada akhirnya menyebabkan ketidaksuburan.
Beberapa obat yang digunakan untuk memompa otot ini kebanyakan dalam bentuk oral atau suntikan (injeksi). Penggunaan obat ini cenderung lebih murah biayanya dibanding operasi, serta mudah didapatkan.
Indu Tolani seorang dokter kulit menuturkan steroid membantu dalam produksi protein dan mencegah flek daro kortisol dalam jaringan otot yang mengakibatkan massa otot meningkat. Secara bertahap otot-otot ini berubah menjadi bisep, trisep dan six-packs, bahkan bisa 3 kali lipat lebih besar dari ukuran aslinya.
"Ada dosis khusus untuk suntikan tertentu karenanya harus hati-hati. Steroid biasanya direkomendasikan dokter untuk menambah nafsu makan dan merangsang massa otot dalam kondisi kronis seperti kanker dan AIDS," ujar Tolani.
Tapi jika digunakan sembarangan secara berlebihan dan jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti peningkatan kadar kolesterol, tekanan drah tinggi, pembesaran jantung, perilaku agresif, jerawat dan depresi. Sedangkan konsumsi oral bisa merusak hati.
Untuk itu penggunaan steroid sebaiknya dihindari, khususnya oleh para remaja karena bisa menghambat pertumbuhan termasuk tulang sedangkan untuk remaja putri bisa mempengaruhi siklus menstruasi.
thx info'a
ReplyDelete