Sejarah Desain Grafis


-->
Sejarah dari Desain Grafis

Kita sudah sering mendengar kata Desain Grafis. Sebenarnya Desain Grafis telah hadir sejak adanya kebutuhan untuk berkomunikasi melalui bahasa rupa.Jejak ini dapat ditelusuri pada masa prasejarah/ prehistoris, awal peradaban umat manusia.Banyak sekali manfaat dari belajar mengenai Sejarah Desain Grafis diantaranya adalah Mengetahui lintasan peristiwa dari waktu ke waktu, khususnya evolusi DKV sejak jaman pra sejarah hingga era modern dan Untuk dapat mengapresiasikan produk/ karya-karya desain grafis berdasarkan periode jaman & berbagai nilai yang terkandung di dalamnya.Di dalam sejarah desain grafis banyak sekali yang kita harus ketahui sebelum belajar lebih mendalam lagi mengenai desain grafis itu sendiri diantaranya Tokoh, Pelaku peristiwa, Penemuan alat, Bahan, Teknik cetak, Munculnya berbagai gerakan & gaya desain.Alasan kita belajar sejarah desain grafis adalah sebagai apresiasi / penghargaan kita semua terhadap sejarah / masa lalu kita.

Sejarah Awal dari Desain Grafis

Perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf).

Sign = Tanda
Symbol = Tanda yang telah disepakati
Piktogram :
*)tulisan yang berupa gambar
*)Contoh: tulisan yang ada pada piramid-piramid di mesir
Ideogram (ide, pikiran) :
*)Simbol untuk menyatakan suatu ide.
*)Ideogram berupa lambang-lambang seperti huruf kanji
*)Mulai digunakan di cina sekitar 5000 SM.


Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain).
Sebelum mengenal tulisan, manusia menggunakan gambar sebagai alat/ bahasa untuk berkomunikasi
*)Berekspresi, menuangkan gagasan
*)Menyampaikan pesan
*)Melakukan ritual
*)Keperluan sosial

Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang.

Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani.
Alphabet merupakan turunan dari sistem Hieroglif Mesir 3100 SM. Abjad pertama diciptakan oleh bangsa funisia/ punesia/ Phoenician, kira-kira 1000 th SM, yang terletak di antara Lebanon & Suriah.Tahun 403 SM disempurnakan oleh bangsa Yunani, yang menamakan huruf pertama dan kedua alpha dan beta. Kata “alphabet” yang berarti abjad berasal dari kedua kata tersebut.
Sistem alphabet terbukti efektif, penggunaannya cepat meluas di wilayah Asia barat, jajahan Yunani.Penemu dari huruf alfabet itu sendiri adalah :

Aleph (Alpha, Alfa)
*) Berasal dari Sistem Huruf Proto-Kaanan
*) Aleph dalam Bahasa Semitik Barat berarti “Sapi”
*) Penyederhanaan simbol/ hieroglif dari “Kepala Sapi”
Bet (Beth, Beta)
*) Bet dalam Bahasa Semitik berarti “Rumah”
*) (Ibrani/ yahudi: Bayit, Arab : Bayt)
*) Penyederhanaan simbol / hieroglif dari “Rumah”
Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.

Sejarah Mulainya Percetakan

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan Eropa.Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
*) Pada tahun 1450, Johannes Gensfleisch Gutenberg (1398-1468) dari Jerman, mengadaptasi mesin sebuah mesin peras anggur tua di Rhine Valley (yang telah dipakai sejak kekaisaran Romawi) menjadi sebuah mesin giling untuk cetak.
*) Gutenberg memakai tinta minyak dan sebuah lempengan logam yang dapat di-punch-stamped untuk membentuk huruf dan tulisan.
*) Johannes Gutenberg terinspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.
*) Penemuan mesin cetak merupakan suatu REVOLUSIONER yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah. Hal ini bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
*) Gutenberg menghasilkan Alkitab pertama yang dicetak pada tahun 1453.
*) Hingga abad 18, mesin temuan Gutenberg tidak mengalami kemajuan yang berarti, bentuknya mirip-mirip, desain yang dihasilkan juga tidak melahirkan gaya baru, hingga diberi nama ‘common’ press (percetakan biasa).
Kertas pertama ditemukan oleh bangsa Mesir (2400 SM) kertas berasal dari daun papyrus { digulungkan untuk menjadi “skrol” (scroll) }.
Early Chinese Paper (Awal Kertas Cina) Kertas ditemukan (100 SM) di Cina. Ts’ai Lunàorang pertama yang memulai industri pembuatan kertas Setelah> 500 tahun, orang-orang di Kekhalifahan Abbasiyah mulai menggunakan kertas.
Orang di seluruh dunia Islam menggunakan kertas àIndia ke Spanyol                                                    orang-orang di Eropa menggunakan perkamen,    tahun 1200 à  belajar  membuat kertas
Periodesasi sejarah perkembangan -Baroque (16th – 18th century) Middle Ages (lebay ) àBarokØPortugis “barocco” Ømutiara bentuknya tidak beraturan, abad 18ØPerancis
¨  Barok merupakan gaya hiasan seni dimana pelukis, pemahat, dan arsitek mencari emosi, pergerakan, dan variasi dalam pekerjaan mereka.
¨  Baroque style, memperlihatkan gerakan yang berlebihan dan detil yang jelas. Terdapat banyak detail yang mudah diterjemahkan (dimengerti) untuk menciptakan suasana dramatis, penekanan, suasana kegembiraan, dan kehebatan pada seni patung, lukis, sastra dan musik.
ex: Adoration oleh Peter Paul Rubens, Conversion of Saint Paul by Caravagio
-Rococo (18th – 19th century) Pre-Modern, disebut juga gaya Queen Anne
  • Rococo dimulai di Eropa,Perancis sejak abad ke18
  • Rococo berasal dari bahasa Perancis, yaitu “rocaille” yang berarti kerang.
  • Gaya Rococo lebih banyak bertemakan cinta dan roman, ditandai oleh suatu pergerakan yang bebas dan lembut, ukiran garis-garis dan penuh warna.
  • Gaya rococo lebih banyak mengacu pada ornamen, desain interior, lukisan, warna merah dan pastel.
Sejarah Rococo:
Setelah masuknya era Rococo, hiasan/perabot dianggap penting bagi para bangsawan. Warna pastel cerah seperti merah sering digunakan untuk memberi kesan mewah.
Analisis Furniture Rococo:
*) Furniture yang dibuat banyak menggunakan ukiran berupa percikan api yang dibuat abstrak, kerang, dedaunan, serta bunga.
*) Ornamen tersebut banyak terdapat pada badan dan kaki meja, kursi, ranjang,  pinggiran lemari, maupun bingkai untuk cermin.
*) Khusus untuk meja, alas atau tatakannya kebanyakan terbuat dari batuan marmer yang memberikan kesan lebih eksklusif.


Abad 19
chromolithography/ Litografi kromo
*) chromolithography : tunggal atau multi-warna cetakan dr logam yg ditulisi.
Litografi kromo adalah sebuah metode di dalam seni grafis untuk mencetak gambar berwarna-warni di atas permukaan licin yang dilakukan secara manual. (1850-1910)
Ada 2 cara yang bisa digunakan yaitu pewarnaan lewat film negatif dan lewat hasil fotonya, dan yang di lakukan untuk foto ini lewat pewarnaan di kertas foto yang sudah jadi. Pewarnaan biasanya memakai cat air. Setelah foto di warnai kemudian di repro lagi.
*) Pada tahun 1850, chromolithography menjadi bagian tak terpisahkan dari buku, dengan penekanan pada dekorasi, bukan ilustrasi.
-Bauhaus (1919 – 1945) Modern
*) Sekolah Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius.
*) Inti Bauhaus adalah untuk mengintegrasikan ekonomi dan seni, dan untuk menambahkan suatu unsur rancang-bangun ke dalam seni.
*) Bauhaus style merupakan bentuk yang diturunkan dari bentu-bentuk geometris abstrak, berpengaruh besar pada perkembangan interior, senirupa, dll. Dan berkembang ke dalam furniture yang terlihat kesan modern.
*) Bauhaus menekankan pada kesederhanaan berupa komposisi yang terdiri dari elemen horizontal dan vertikal.
*) Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Bauhaus yang dibuka pada tahun 1919, sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933.


Mulainya Revolusi Industri


Dimulainya Revolusi Industri dimulai dengan adanya mesin uap yang pertama kali ditemukan oleh James Watt. James Watt sering digelari sebagai Bapak revolusi industri, karena menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796. Pada Mei hingga Oktober 1851, the great exhibition diselenggarakan di taman Hyde London. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Crystal palace, tempat pameran digelar, di rancang oleh Joseph Paxton. Istana kristal adalah bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca. Seiring berjalan waktu timbulan Modernisme. Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah “Form follow Function” yang di lontarkan oleh Louis Sullivan. Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan´estetika mesin´. Pemikiran Modernisme yang membentuk kekuatan manusia dengan bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan eksperimen praktis. Merangkul perubahan dan masa kini, modernisme mencakup karya-karya seniman, pemikir, penulis, dan desainer yang memberontak terhadap akhir abad ke-19 tradisi akademis dan historis, dan menghadapi ekonomi baru, aspek sosial dan politik yang muncul dunia modern. Pada 1930, Modernisme telah memasuki budaya populer. Peningkatan populasi urbanisasi bisa dilihat sebagai sumber ide untuk menghadapi tantangan hari, untuk ber-inovasi. Perubahan yang paling terlihat dari periode modernisasi adalah adopsi objek produksi modern ke dalam kehidupan sehari-hari. Listrik, telepon, mobil-dan kebutuhan untuk bekerja dengan mereka, perbaikan mereka dan tinggal bersama mereka-kebutuhan untuk menciptakan bentuk-bentuk baru tata krama, dan kehidupan sosial. Ide-ide dalam seni modern muncul perlu simbol visual yang mudah dikenali, contohnya adalah logo & iklan.
Pada tahun 1916 timbulah suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik yang disebut Dadaism. Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Seniman perancis: Hans Arp (1887- 1966) berkumpul di Cabaret Voltaire di Zurich. Mendirikan sebuah kel. Int. Dada”. Diambil dari kamus Jerman –Perancis, berarti bahasa anak – anak untuk menyebutkan kuda mainan.
Tokoh-tokoh Dadaisme diantaranya :
Zurich : Hugo Ball, Tristan Tzara, HansRichter, Hans Arp
New York : Marcel Duchamp, Alfred Stieglitz
Paris : Francis Picabia, Man Ray, Paul Eluard
Pandangan Dadaisme:
*) Tidak ada estetika, karena estetika dihasilkan oleh pikir, sedang dunia ini telah terbukti tanpa pikir. Suatu pandangan yang jelas berasal dari kemuakan terhadap keadaan dunia, karena perang, karena kekacauan.
*) Hasil karya seniman Dada mengandung sinisme,konsep yang diyakininya bahwa di dunia ini tidak ada estetika. Karena estetika dihasilkan oleh pikiran. Kenyataannya saat itu pranata-pranata sosial mengalami kekacauan akibat PD I dan pertikaian manusia. Akibatnya keindahan menjadi tidak dipercaya oleh seniman Dada.
*) Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.
Selain Dadaism masih ada suatu seni yang cukup berkembang yang disebut De Stijl. De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain arsitek dan seniman yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg.
Ciri De Stijl :
*) menggunakan bentuk segi-empat kuat
*) menggunakan warna-warna dasar(merah, kuning, biru yang ditambah dengan warna hitam dan abu-abu)
*) garis outline
*) menggunakan komposisi asimetris.
Seniman de stijl:
*) theo Van Doesburg
*) Piet Mondrian
*) Gerrit Reitveld
Selain itu ada gerakan yang lain semisal Contructivisme. Konstruktivisme adalah pergerakan seni modern yang dikembangkan di tahun  1917 oleh orang Rusia Vladimir Tatlin ( 1880-1938). Tujuan dari gerakan ini sendiri adalah bagaimana membuat suatu bentuk abstrak yang dapat diterima di dunia industri, juga mempelopori  penggunaan teknologi modern dan penggunaan material seperti kayu, gelas/kaca, baja dan plastik. Awal 1900 Rusia memiliki dua paham seni, yaitu Suprematisme dan Konstruktivisme. Keduanya merayakan kultur mesin (mechanized culture). Kaum konstruktivis menyebut dirinya sebagai kaum produktivis. Mereka mengeksplorasi kualitas artistik dalam material-material, seperti bentuk dan warna, dan menangkap semangat teknologi modern.
Paham Vladimir Tatlin juga merupakan salah satu gerakan seni di abadnya. Tatlin berkeyakinan bahwa seni harus dan sudah semestinya memiliki dampak sosial. Paham Tatlin inilah yang lantas melahirkan konstruktivisme di Rusia.
Karya beraliran konstruktivisme :
Model dari Menara Tatlin
*) Model dari Menara Tatlin, Monument to the Third International, 1919. suatu monumen untuk Komunis Internasional.
*) Merupakan Menara besar dengan pusat hi-tech. Selain mencerminkan semangat teknologi modern karya-karya konstruktivisme juga bertujuan menciptakan efek-efek monumental.
*) Karya Tatlin tersebut adalah sebuah utopia mimpi Rusia dan keyakinan penuh bahwa seniman teknisi modern memainkan peran sentral dalam mengemas sosial.
*) Tidak semua kaum produktivis menyukai gagasan Tatlin yaitu seni harus memiliki kaitan dengan dimensi sosial dan politik.
Slogan teoritikus Konstruktivis
*) Down with Art!
*) Long Live technology!
*) Art into Life!, slogan favorit Tatlin
Awal sampai pertengahan 1920an adalah masa kejayaan Konstruktivisme. Seniman-seniman Konstruktivisme menetapkan diri untuk mendesain apa saja mulai dari furnitur dan tipografi sampai keramik dan kostum.
estetika Konstruktivisme”.
Bahasa seni rupa abstrak mulai diterapkan ke dalam obyek-obyek nyata.
tanda/rambu, iklan, jam, speaker, Arsitektur dan segala hal dalam elevator, memiliki kesatuan elemen yang integral dalam desain dan dikombinasikan menjadi satu kesatuan utuh.

Sekian artikel ini saya buat atas referensi dari:
sjrdesgrafison.blogspot.com
devinz.wordpress.com/2010/10/12/sejarah-desain-grafis/ 

Related Articles

0 comments:

Post a Comment

Silahkan dicomment ya, dan kalo ada yang mau ditanya silahkan tulis di bawah ini ^_^v

Visitor